Tafakur
berarti berkonsentrasi,memusatkan pikiran ke suatu tujuan,untuk
mendapatkan suatu jawaban,untuk kepastian yang tidak terjangkau oleh akal …?.
Tafakur berarti teringat , terkenang refleksi atau perenungan tentang sesuatu .
Tafakur adalah mengevaluasi diri sendiri serta memahami kebesaran , keindahan
dan kemuliaan Allah SWT sambil memohon petunjuk-Nya .
Melakukan Tafakur di malam hari sesuatu shalat tahajud sangat baik dengan
mengagungkan nama Allah . Bila pelaksanaan tahajud dan tafakur ini dilakukan
dengan sungguh – sungguh , sabar , ikhlas , tidak dibebani urusan dunia , insya
Allah akan datang tuntunan baginya dan mendapatkan tempat yang terpuji
sebagaimana janji Allah .
Beberapa hal yang dianjurkan untuk direnungkan dalam bertafakur , adalah
1 .Bertafakur tentang ciptaan Allah dan kehidupan alam semesta . Perenungan ini
akan mendorong kita mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah yang tidak terbatas
dan betapa tiada artinya diri kita dibandingkan dengan kebesaran Allah .
2 .Bertafakur tentang karunia , kemudahan dan nikmat yang telah dilimpahkan
oleh Allah .perenungan nikmat Allah , akan mendorong kita selalu mensyukuri dan
menyibukan diri dengan ibadah dan amal sholeh sebagai wujud kecintaan kita
kepada Allah .
3 .Bertafakur tentang luasnya pengetahuan Allah . perenungan ini akan
membuahkan rasa malu dalam diri ketika Allah menemui kita ditempat larangan-Nya
atau tidak menjumpai kita ditempat perintahnya .
4 .Bertafakur tentang kefanaan kehidupan dunia dan kekalnya kehidupan
akhirat. Pernungan ini akan mendorong sikap Zuhud terhadap dunia dan kecintaan
kepada Akhirat.
5 .Bertafakur supaya tidak lalai kepada Allah, akan mendorong kita untuk
beribadah, takut meninggalkan perintah dan mengerjakan laranannya.
6 .Bertafakur tentang amal saleh dan perbuatan dosa serta ganjaran / siksa
terhadapnya, perenungan ini mendorong kita selalu beramal saleh, berbuat baik
dan menghidari perbuatan dosa.
7 .Bertafakur tentang kematian akan mendorong kita selalu beribadah dan
berbuat baik sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.
Kita dilarang melakukan tafakur tentang “ Dzat Allah “, karena bekal benih
kesetanan Bertafakur tentang Dzat Allah adalah mustahil Karenna yang fana
(Manusia) tidak dapat merenungkan Yang Kekal ( Allah ) Dzat Allah tidak dapat
dijangkau oleh perkiraan manusia.
Al Gazali meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas, saudara sepupu dan sahabat Nabi
Muhammad SAW. Suatu ketika mengatakan bahwa sebagian orang berusaha berfikir
tentang Dzat Allah. Nabi menjawab bahwa seharusnya mereka berfikir tentang
makhluk – makhluk Allah dan bukan Allah sendiri. “ Berfikir tentang segala
sesuatu kecuali Dzat Allah.” demikian salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.”
Rahmat Mulyadi Taman Bima Permai Blok A 11 Cirebon Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar