Tahukah anda ayam jago? Ayam jago atau ayam jantan itu mempunyai
kebiasaan yang unik, kebiasaan ini Allah telah mengilhamkan kepadanya
yang bukan merupakan faktor kebetulan saja.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ،
فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ
فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah
(berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar
ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan,
karena dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729).
Dalam riwayat Ahmad, terdapat keterangan tambahan, ’di malam hari’,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ
Apabila kalian mendengar ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia
melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah karunia-Nya. (HR.
Ahmad 8064 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Keistimewaan Ayam Jantan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bunyi kokok ayam
jantan di waktu malam, sebagai penanda kebaikan, dengan datangnya
Malaikat dan kita dianjurkan berdoa. Ini bagian dari keistimewaan ayam.
Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan,
وللديك خصيصة ليست لغيره من معرفة الوقت الليلي فإنه يقسط أصواته فيها
تقسيطا لا يكاد يتفاوت ويوالي صياحه قبل الفجر وبعده لا يكاد يخطئ سواء
أطال الليل أم قصر ومن ثم أفتى بعض الشافعية باعتماد الديك المجرب في الوقت
Ayam jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain,
yaitu mengetahui perubahan waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu
yang tepat dan tidak pernah ketinggalan. Dia berkokok sebelum subuh dan
sesudah subuh, hampir tidak pernah meleset. Baik malamnya panjang atau
pendek. Karena itulah, sebagian syafiiyah memfatwakan untuk mengacu
kepada ayam jantan yang sudah terbukti, dalam menentukan waktu. (Fathul
Bari, 6/353).
Dari ayam jago ini Allah memberikan pengajaran kepada manusia sesuatu
yang sangat berharga dan mulia, sehingga kita akan menjumpai beberapa
riwayat hadist yang menyebutkan tentang ayam jantan.
Bicara ayam jago yang ada di benak kita pasti tentang keindahan
bentuknya tentang suara kokoknya, tapi jangan berpikiran dengan ayam
jantan ini untuk dijadikan ayam aduan karena itu adalah perbuatan yang
keji dan kotor.
Bener di sini kita akan membahas tentang masalah warna ayam jantan dan kokoknya dan mengaitkan kebaikan dalam Islam.
Tahukah anda kapan ayam jantan itu berkokok ?
Jika anda memiliki ayam jago atau anda tinggal di kampung kampung, anda
pasti pernah mendengar suara kokoknya meskipun kamu kadang kala tidak
menyadari. Kokok ayam jago itu laksana sebuah alarm yang diset sama pada
setiap harinya yang tidak pernah dimatikan atau tidak pernah OF.
Bisakah kita menghubungkan kokok ayam jago dengan kebaikan dalam islam
terutama masalah shalat? Bener sekali karena Rasulullah bersabda dalam
hadis yang sahih bahwa ayam jantan itu memberitahukan tentang waktu
shalat.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shalih bin Kaisan
dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Zaid bin Khalid ia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian
mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk shalat."
(ABUDAUD - 4437)
Mari kita amati kapan ayam jago mulai berkokok :
Pertama kita akan mendapati ayam jago itu berkokok pada waktu tengah
malam itu menandakan atau memberitahukan bahwa sholat tahajud (qiyamul
lail) telah bisa ditunaikan.
Kedua ayam jago berkokok ketika waktu tahajud akan habis atau akan masuk
waktu subuh kokoknya waktu itu secara beruntun dengan terus menerus,
kemudian jeda sebentar dan berkokok lagi waktu sholat subuh tiba,
kemudian jeda kembali dan berkokok lagi ketika waktu subuh sudah mulai
habis mengingatkan terakhir kalinya bagi yang belum bangun untuk shalat
subuh.
Ketiga Pernah juga terdengar kokok ayam jago pada antara pukul 7-9 pagi , itu adalah mengingatkan waktu sholat duha.
Keempat ayam jago akan berkokok sewaktu-waktu karena ia melihat malaikat ketika itu, Nabi dalam sebuah hadis bersabda:
حَدَّثَنِي قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ
فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ
فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَتْ شَيْطَانًا
Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj dari Abu Hurairah
bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:
"Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari
Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang
melihat malaikat. Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai,
maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan setan. Karena pada
saat itu, keledai tersebut melihat setan." (MUSLIM - 4908) juga anda
bisa Lihat Kitab sahih Tirmidzi (TIRMIDZI - 3381)
Apakah penulis hanya mengait-ngaitkan saja?, tidak di sini bersandar
atas perkataan Rasulullah “kokok ayam jantan itu mengingatkan waktu
shalat". Apalagi hai itu adalah hal yang baik, masa mau dibilang
mengada-ada.
Apa yang dilakukan oleh ayam jantan dengan kokoknya itu dilakukan setiap
hari tepat pada waktunya tanpa pernah merasa bosan-bosan dan enggan.
Ada beberapa hikmah (Kebaikan dan pelajaran) yang berharga yang bisa
kita ambil dari sini :
1. Kita diajarkan sesuatu yang istimewa dalam Islam yaitu disiplin
waktu ibadah dan beramal secara Istiqomah oleh Allah melalui perantara
makhluk ciptaan-Nya (Ayam jantan). Kenapa hal ini istimewa karena hal
ini (istiqomah) adalah yang utama dalam setiap amal manusia. Sufyan bin
Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, : Wahai Rasulullah
shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah
perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu.Beliau
bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah,
kemudianberistiqomahlah. (Riwayat Muslim)
2. Selain Kokoknya ayam jantan yang memberitahukan waktu salat ada
hikmah lain yaitu seperti yang telah diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu
Umar bahwa Rasulullah bersabda Ayam jantan itu meberitahukan waktu
shalat maka siapa memelihara ayam jantan warna putih seseorang akan
terjaga dari gangguan setan, menolak datangnya sihir, dan terjaga Dairi
tukang ramal.
Ayam jago memang Allah ciptakan mempunyai kelebihan, dan saya kira pasti
ada kelebihan-kelebihan terdapat pada makhluk ciptaan Allah yang lain,
jadi tidak ada hal mistik tentang ayam jago, adanya ayam jago mengetahui
gelagat malaikat itu karena Allah yang mengaruniakan indranya bisa
mengetahuinya. Jika ada yang menganggap keramat ayam jago warna putih
(sehingga memujanya) itu adalah bentuk kemusyrikan misalnya.
Berpikirlah akan ciptaan Allah dan jangan pernah berpikir tentang
zat-Nya Allah. Hal ini adalah benar jika kita ingin mengenali Allah maka
banyaklah berpikir dan merenungkan apa-apa yang Allah ciptakan,
Insyaallah kita akan banyak menemukan hikmah daripadanya.
Mengambil Pelajaran dari Ayam Jago
Al-Hafidz Ibn Hajar menukil keterangan dari ad-Dawudi,
قال الداودي يتعلم من الديك خمس خصال حسن الصوت والقيام في السحر والغيرة والسخاء وكثرة الجماع
Ad-Dawudi mengatakan, kita bisa belajar dari ayam jantan 5 hal: suaranya
yang bagus, bangun di waktu sahur, sifat cemburu, dermawan (suka
berbagi), dan sering jimak. (Fathul Bari, 6/353).
Apabila mendengar kokok ayam, dianjurkan untuk berdoa.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ
رَبِيعَةَ، عَنْ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا
سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ
فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ
فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا "
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah : Telah menceritakan kepada kami
Al-Laits, dari Ja’far bin Rabii’ah, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah
radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Apabila kalian mendengar kokok ayam jantan, maka memohonlah
kemurahan kepada Allah, karena ia melihat malaikat. Namun jika kalian
mendengar ringkikan keledai, mohonlah perlindungan kepada Allah dari
gangguan setan, karena ia telah melihat setan” [Diriwayatkan oleh
Al-Bukhaariy no. 3303].
Ini adalah salah satu sunnah yang sering dilupakan kaum muslimin. Semoga
Allah ta’ala memberikan kemudahan bagi Penulis untuk mengamalkannya.
Mengapa Dianjurkan Berdoa?
Kita dianjurkan berdoa ketika mendengar ayam berkokok, karena dia
melihat Malaikat. Karena kehadiran makhluk baik ini, kita berharap doa
kita dikabulkan.
Al-Hafidz Ibn Hajar menukil keterangan Iyadh,
قال عياض كان السبب فيه رجاء تأمين الملائكة على دعائه واستغفارهم له وشهادتهم له بالإخلاص
Iyadh mengatakan, alasan kita dianjurkan berdoa ketika ayam berkokok
adalah mengharapkan ucapan amin dari Malaikat untuk doa kita dan
permohonan ampun mereka kepada kita, serta persaksian mereka akan
keikhlasan kita. (Fathul Bari, 6/353).
Tidak Boleh Mencela Ayam Jago
Dalam hadis dari Zaid bin Khalid al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
Janganlah mencela ayam jago, karena dia membangunkan (orang) untuk
shalat. (HR. Ahmad 21679, Abu Daud 5101, Ibn Hibban 5731 dan dishahihkan
Syuaib al-Arnauth).
al-Hafidz Ibn Hajar menukil keterangan al-Halimi,
قال الحليمي يؤخذ منه أن كل من استفيد منه الخير لا ينبغي أن يسب ولا أن
يستهان به بل يكرم ويحسن إليه قال وليس معنى قوله فإنه يدعو إلى الصلاة أن
يقول بصوته حقيقة صلوا أو حانت الصلاة بل معناه أن العادة جرت بأنه يصرخ
عند طلوع الفجر وعند الزوال فطرة فطره الله عليها
Al-Halimi mengatakan,
Disimpulkan dari hadis ini bahwa semua yang bisa memberikan manfaat
kebaikan, tidak selayaknya dicela dan dihina. Sebaliknya, dia dimuliakan
dan disikapi dengan baik. Sabda beliau, ‘ayam mengingatkan (orang)
untuk shalat’ bukan maksudnya dia bersuara, ‘shalat..shalat..’ atau
‘waktunya shalat…’ namun maknanya bahwa kebiasaan ayam berkokok ketika
terbit fajar dan ketika tergelincir matahari. Fitrah yang Allah berikan
kepadanya. (Fathul Bari, 6/353).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar